Trump Tegaskan “Kerusakan Besar” di Fasilitas Bawah Tanah Iran akibat Serangan Udara

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menegaskan dampak besar dari serangan udara AS terbaru terhadap Iran, dengan mengklaim bahwa serangan tersebut menyebabkan “kerusakan monumental” pada fasilitas nuklir bawah tanah milik Iran. Dalam pernyataan kepada media di Washington, Trump menekankan bahwa serangan itu dirancang untuk menghancurkan infrastruktur nuklir Iran “jauh di bawah permukaan tanah,” dan menyebut operasi tersebut lebih efektif dari yang diberitakan sebelumnya. “Kami menghantam mereka dengan keras—terutama di bawah tanah. Apa yang kami hancurkan tidak akan mudah dibangun kembali,” kata Trump. Serangan itu menargetkan tiga situs nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan, dan digambarkan oleh pejabat AS sebagai operasi yang presisi namun menghancurkan. Serangan menggunakan bunker-busting munitions, yaitu senjata penghancur bunker yang dirancang untuk menembus struktur bawah tanah yang diperkuat. Reaksi Global & Ketegangan Regional Pemerintah Iran mengecam serangan tersebut sebagai tindakan perang terang-terangan dan berjanji akan membalas. Sementara itu, pengamat internasional memperingatkan bahwa situasi dapat berkembang menjadi konflik regional yang lebih luas jika jalur diplomatik gagal ditempuh. Para analis menilai bahwa pernyataan keras dari Trump kemungkinan bertujuan untuk menekan Iran agar mundur, atau untuk memperkuat dukungan domestik dan internasional di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Teluk.

POLITIK

6/23/20251 min baca

Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.