Trump Pertimbangkan Respons saat Serangan Udara Israel terhadap Iran Semakin Intensif

Washington, 18 Juni – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah memantau secara ketat eskalasi konflik antara Israel dan Iran, menyusul meningkatnya serangan udara Israel terhadap sejumlah target strategis di Iran dalam salah satu ketegangan regional paling berbahaya dalam beberapa tahun terakhir. Sumber yang dekat dengan lingkaran Trump menyebutkan bahwa ia sedang mempertimbangkan berbagai opsi respons, termasuk pernyataan diplomatik, pemaparan kebijakan strategis, serta penguatan hubungan dengan sekutu-sekutu AS di Timur Tengah. Meskipun Trump saat ini tidak menjabat, pengaruhnya dalam Partai Republik dan wacana kebijakan luar negeri AS tetap besar, terutama menjelang kemungkinan pencalonannya kembali dalam pemilu mendatang. Militer Israel dilaporkan telah meningkatkan operasi udara secara signifikan dalam beberapa hari terakhir, dengan alasan ancaman dari milisi yang didukung Iran serta kekhawatiran atas pengaruh regional Teheran yang terus berkembang. Peningkatan aktivitas militer ini memicu kekhawatiran global, dengan negara-negara besar menyerukan deeskalasi guna mencegah konflik meluas. Trump dikenal dengan pendekatannya yang keras terhadap Iran, termasuk keputusannya menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 dan menerapkan sanksi ekonomi besar-besaran. Para pengamat menilai bahwa sikap Trump terhadap krisis saat ini dapat memengaruhi arah kebijakan luar negeri AS ke depan, terutama menjelang musim kampanye pemilu 2024. Seiring dengan cepatnya perkembangan situasi, para pelaku pasar dan diplomat internasional terus mencermati apakah AS akan tetap mengambil sikap pasif atau mulai lebih aktif dalam menentukan arah penyelesaian krisis regional ini.

BERITA