Trump Manfaatkan Kewenangan Keamanan Nasional untuk Mendorong Agenda Tarif Global

Washington, 18 Juni – Mantan Presiden AS Donald Trump kembali memanfaatkan kewenangan keamanan nasional untuk memperkuat agenda tarif global yang telah lama diusungnya, mengisyaratkan pendekatan keras terhadap perdagangan internasional jika ia kembali menjabat. Dalam pernyataan dan proposal kebijakan terbarunya, Trump menekankan penggunaan Section 232 dari Trade Expansion Act, yang memungkinkan presiden menerapkan tarif terhadap impor yang dianggap mengancam keamanan nasional. Mekanisme ini sebelumnya telah digunakan selama masa kepemimpinannya untuk memberlakukan tarif pada impor baja dan aluminium, yang memicu perdebatan di dalam negeri dan ketegangan dengan mitra dagang internasional. Sumber-sumber yang dekat dengan tim kampanyenya menyebutkan bahwa Trump siap memperluas penggunaan kewenangan ini untuk menerapkan tarif yang lebih luas, terutama terhadap negara-negara yang dianggap melemahkan sektor manufaktur AS atau menimbulkan risiko strategis terhadap perekonomian Amerika. Strategi tersebut juga mencakup rencana penerapan tarif dasar universal untuk semua impor, sebuah langkah yang berpotensi mengubah secara signifikan dinamika perdagangan global. Para pengkritik berpendapat bahwa penggunaan dalih keamanan nasional dalam kebijakan perdagangan berisiko merusak norma-norma perdagangan multilateral dan dapat memicu tindakan balasan dari mitra dagang utama. Namun, Trump dan para pendukungnya menilai langkah tersebut penting untuk melindungi industri dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap rantai pasok asing. Dengan pasar global yang terus mencermati, penggunaan kewenangan eksekutif dalam isu perdagangan ini menunjukkan potensi bangkitnya kembali nasionalisme ekonomi dan pendekatan proteksionis yang lebih kuat dari AS di kancah internasional jika Trump kembali memimpin.

POLITIK

6/18/20251 min baca

Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.