Trump Akan Kirim Surat Tarif Baru ke Negara-Negara Mulai Hari Jumat

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa mulai hari Jumat, pemerintahannya akan mulai mengirimkan surat resmi kepada negara-negara di seluruh dunia yang berisi rincian tarif baru atas barang ekspor ke Amerika Serikat. Langkah ini menandai pergeseran menuju pendekatan perdagangan yang lebih langsung menjelang tenggat waktu 9 Juli untuk penyesuaian tarif timbal balik. Trump menyatakan bahwa sekitar 10 surat akan dikirim setiap hari, dengan isi yang merinci tarif yang akan dikenakan terhadap ekspor dari masing-masing negara ke AS. Kebijakan ini dianggap sebagai alternatif dari proses negosiasi kesepakatan dagang satu per satu dengan lebih dari 170 negara, yang dinilai Trump terlalu lambat dan rumit. Menurut Menteri Keuangan Scott Bessent, sekitar 100 negara diperkirakan akan menerima tarif impor standar sebesar 10%. Negara lain bisa dikenakan tarif lebih tinggi—antara 20% hingga 30%—tergantung pada hasil negosiasi yang sedang berlangsung atau kesiapan negara tersebut untuk berunding secara adil. Sejauh ini, AS telah mencapai kesepakatan dengan beberapa mitra utama, termasuk Inggris dan Vietnam, serta menjaga gencatan tarif dengan Tiongkok. Namun, ekonomi besar lainnya seperti Jepang, India, Korea Selatan, dan Uni Eropa masih berada dalam proses negosiasi aktif. Trump menegaskan bahwa negara-negara memiliki waktu hingga 9 Juli untuk menyelesaikan kesepakatan dagang sebelum tarif baru diberlakukan. Pemerintahannya menyebut pengiriman surat ini sebagai upaya menyederhanakan dan mempercepat proses penetapan tarif yang “timbal balik dan adil.”

POLITIK

7/4/20251 min baca

Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.