Mulailah Perjalanan Investasi Cerdas Anda — Bergabunglah dengan UJI Investama.
Strategi Perdagangan yang Berbeda: Visi Jangka Panjang Xi vs. Tujuan Cepat Trump
Setelah negosiasi terbaru, Presiden Xi Jinping berhasil mengamankan kerangka kerja perdagangan yang memberi China waktu dan fleksibilitas untuk menyesuaikan strategi ekonominya, sekaligus menghindari ancaman langsung berupa tarif baru atau pembatasan ekspor. Sebaliknya, mantan Presiden Donald Trump terus fokus pada hasil cepat dan nyata, yang sering kali dikemas sebagai kemenangan politik—seperti kesepakatan ekspor mineral langka sebagai imbalan atas pengurangan tarif yang signifikan. Meski pasar sempat merespons positif pengumuman “gencatan senjata” dagang ini, sejumlah analis mencatat bahwa struktur kesepakatan tersebut tampaknya lebih menguntungkan pihak Beijing. Dengan pendekatan ini, China dapat menunda pemberian konsesi besar sambil tetap menjalankan agenda kebijakan jangka panjangnya, meskipun pihak AS mempromosikan kesepakatan tersebut sebagai terobosan penting. Strategi Xi sejalan dengan inisiatif jangka panjang China seperti “Made in China 2025” dan model “sirkulasi ganda” yang bertujuan memperkuat inovasi domestik dan mengurangi ketergantungan pada pasar luar negeri. Di sisi lain, pendekatan transaksional Trump telah menimbulkan ketidakpastian di pasar global dan memicu reaksi beragam di dalam negeri, karena perubahan kebijakan yang cepat memunculkan pertanyaan tentang keberlanjutan manfaat jangka pendek tersebut. Seiring dengan proses implementasi kesepakatan ini, perbedaan strategi kedua pemimpin kian tampak jelas: Xi bermain dalam kerangka jangka panjang untuk membentuk kembali posisi ekonomi global China, sementara Trump terus mengejar hasil cepat yang menarik bagi pemilih dan pasar dalam waktu singkat.
POLITIK
6/12/20251 min baca


Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.