Serangan Udara Trump ke Iran Dorong Lonjakan Harga Minyak Global

Pasar minyak global bersiap menghadapi lonjakan harga setelah serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan berkepanjangan di kawasan Timur Tengah—yang menjadi jalur vital pasokan minyak dunia. Setelah AS menyerang tiga situs utama Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan—pada Jumat malam, harga minyak Brent melonjak lebih dari 5% dalam perdagangan luar jam, menembus $92 per barel—level tertinggi dalam lebih dari satu tahun. Harga minyak WTI juga naik tajam, menunjukkan kekhawatiran global atas risiko geopolitik. “Inilah risiko yang paling ditakuti pasar energi,” ujar Rachel Lin, analis energi dari Eurasia Futures. “Setiap eskalasi yang melibatkan Iran—terutama di sekitar Selat Hormuz—bisa menyebabkan gangguan pasokan global.” Ketegangan Timur Tengah Kembali Naik Selat Hormuz—jalur vital yang dilalui hampir 20% pasokan minyak dunia—menjadi titik krusial. Meskipun Iran belum menyerang infrastruktur minyak secara langsung, ancaman “tanggapan strategis” dari pihak Teheran telah memicu kepanikan dan aksi beli spekulatif di pasar. Reaksi Pasar Global Minyak Mentah: Brent naik +5,3%, WTI +4,8% Saham Energi: ExxonMobil, Chevron, dan raksasa energi lainnya mencatat kenaikan Aset Safe Haven: Emas, obligasi AS, dan dolar AS naik tajam Investor kini memantau apakah Iran akan membalas melalui serangan ke infrastruktur minyak atau jalur pelayaran regional—yang bisa mendorong harga minyak ke atas $100 per barel. Dampak Ekonomi yang Lebih Luas Lonjakan harga minyak ini datang pada saat sensitif bagi inflasi global. Bank sentral seperti Federal Reserve dan European Central Bank sedang mencermati pergerakan harga energi sebagai bagian dari pertimbangan kebijakan moneter mereka. “Jika harga minyak terus melonjak, kemajuan penurunan inflasi bisa berbalik arah,” ujar ekonom CitiGroup, Daniel Romero. Fokus ke Depan Respons Iran: Apakah akan menyerang infrastruktur atau jalur pelayaran? Cadangan Minyak AS: Apakah AS akan melepas cadangan strategis untuk stabilisasi? Sikap OPEC+: Belum jelas bagaimana reaksi negara-negara produsen terhadap harga yang naik

PASAR

6/22/20251 min baca

Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.