Saham Boeing Turun Hingga 8% Setelah Kecelakaan Maut Air India

Saham Boeing mengalami penurunan tajam hingga 8% setelah terjadinya kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India—insiden fatal pertama yang melibatkan model pesawat tersebut sejak diluncurkan secara komersial pada 2011. Kecelakaan yang terjadi tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad dan menewaskan lebih dari 200 orang ini langsung memicu reaksi pasar yang cepat, dipicu oleh kekhawatiran baru terhadap keselamatan penerbangan. Investor bersikap hati-hati, khawatir akan kemungkinan dampak regulasi, kerusakan reputasi, serta potensi larangan terbang atau peninjauan operasional armada. Harga saham sempat turun ke level $196 pada perdagangan prapasar sebelum ditutup di sekitar $198, menghapus sebagian besar keuntungan Boeing dalam beberapa waktu terakhir. Para analis mencatat bahwa insiden ini terjadi di saat yang genting bagi Boeing, yang masih menghadapi tantangan produksi, sorotan terhadap kontrol kualitas, dan kepercayaan publik yang belum sepenuhnya pulih sejak krisis 737 MAX. Selama penyelidikan atas penyebab kecelakaan masih berlangsung, volatilitas saham Boeing diperkirakan akan terus berlanjut, dengan investor secara ketat memantau setiap temuan yang dapat memengaruhi program 787 maupun prospek perusahaan secara keseluruhan.

EKONOMI