Rosan Roeslani: Pendapatan Danantara Bisa Mencapai Rp 13 Triliun Dalam 5 Tahun

JAKARTA, 17 Juni (CNBC Indonesia/ANTARA/inews.id) — Rosan Roeslani, Direktur Utama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), optimistis pendapatan Danantara dapat mencapai Rp 13 triliun dalam 5 tahun ke depan. Hal tersebut disampaikan Rosan pada acara “Entrepreneurial Leadership in Action” di Universitas Paramadina, Jakarta. Menurut Rosan, proyeksi ini didasarkan pada strategi untuk memaksimalkan keuntungan dari dividen 50 BUMN dan 889 anak perusahaannya, tanpa bergantung pada tambahan modal dari negara. Dividen yang biasanya langsung disetorkan ke kas negara nantinya akan dimanfaatkan untuk mendanai proyek-proyek industri dan infrastruktur di seluruh Indonesia. Selama 10 tahun terakhir, total investasi yang masuk ke Indonesia mencapai sekitar Rp 9.100 triliun. Rosan menargetkan jumlah tersebut dapat naik menjadi Rp 13.000 triliun dalam 5 tahun, demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% pada 2029. Danantara diproyeksikan dapat mengelola aset senilai Rp 14.700 triliun (sekitar USD 900 miliar), termasuk perusahaan penting seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, Pertamina, PLN, dan Telkom. Rosan juga menekankan misi ganda Danantara: menghasilkan keuntungan yang sustainable sekaligus menciptakan jutaan lapangan kerja berkualitas. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan sektor swasta dan fokus pada penguatan industri hilir demi menyerap tenaga kerja yang terus bertambah — hampir 2 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya. Dengan struktur pembiayaan yang lebih fleksibel melalui pengelolaan dividen, Rosan percaya Danantara punya peluang besar menjadi magnet investasi yang kuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara inklusif.

EKONOMI

6/17/20251 min baca

Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.