Mulailah Perjalanan Investasi Cerdas Anda — Bergabunglah dengan UJI Investama.
Reli Tembaga Berlanjut, Goldman Prediksi Harga Tertinggi Akan Tercapai pada Agustus 2025
Harga tembaga kembali melanjutkan tren kenaikannya pekan ini, didorong oleh sentimen investor yang kuat dan pasokan global yang semakin ketat. Kenaikan ini diperkuat oleh proyeksi optimis dari Goldman Sachs, yang memperkirakan bahwa harga tembaga akan mencapai puncaknya pada tahun 2025, tepatnya di bulan Agustus. Dalam laporan terbaru mereka mengenai komoditas, Goldman menyatakan bahwa permintaan terhadap tembaga diperkirakan terus meningkat, terutama dari sektor transisi energi—seperti kendaraan listrik, infrastruktur energi terbarukan, dan pengembangan jaringan listrik. Di sisi lain, gangguan pasokan dari negara-negara produsen utama seperti Chili dan Peru menyebabkan penurunan output dan menekan stok global. “Tembaga sedang memasuki pasar yang secara struktural semakin ketat,” tulis analis Goldman. “Kami memperkirakan harga akan naik tajam dalam dua bulan ke depan dan mencapai puncaknya pada bulan Agustus.” Di London Metal Exchange, kontrak berjangka tembaga naik ke level US$10.320 per metrik ton, meningkat hampir 3% dalam sepekan. Harga tembaga telah pulih tajam sejak mengalami penurunan pada awal Mei akibat ketidakpastian ekonomi global. Para pelaku pasar dan industri manufaktur kini menanti data ekonomi utama dari Tiongkok, sebagai konsumen tembaga terbesar dunia, yang dapat memengaruhi ekspektasi permintaan untuk paruh kedua tahun ini. Analis juga mencatat bahwa arus spekulatif dan aktivitas lindung nilai turut menjadi faktor pendorong lonjakan harga baru-baru ini. Jika proyeksi Goldman terbukti tepat, harga tembaga berpotensi menyentuh level tertingginya sejak rekor pasca-pandemi pada tahun 2022.
EKONOMI
6/26/20251 min baca


Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.