Presiden Fed Musalem: Masih Terlalu Dini Menilai Dampak Tarif terhadap Inflasi

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, Alberto Musalem, menyatakan pada hari Rabu bahwa saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui secara pasti dampak tarif impor terbaru terhadap inflasi di Amerika Serikat. Dalam sebuah diskusi kebijakan, Musalem menegaskan bahwa meskipun tarif — khususnya yang baru-baru ini diberlakukan pada barang-barang dari Tiongkok, tembaga, dan produk farmasi — berpotensi meningkatkan harga, data yang tersedia saat ini belum cukup untuk menarik kesimpulan yang jelas tentang dampaknya dalam jangka panjang.

PASAR

7/10/20251 min baca

“Kita membutuhkan lebih banyak waktu dan bukti untuk menilai bagaimana tarif memengaruhi biaya produksi, rantai pasok, dan pada akhirnya harga konsumen,” ujar Musalem.

Pernyataan ini menunjukkan sikap hati-hati dari The Fed dalam memantau tren inflasi dan menyusun arah kebijakan suku bunga. Para analis menilai bahwa tarif tambahan bisa menjadi hambatan bagi upaya The Fed menurunkan inflasi kembali ke target 2%, terutama jika ketegangan perdagangan meningkat atau rantai pasokan global terganggu.

Pernyataan Musalem muncul di tengah meningkatnya perhatian pasar terhadap sinyal-sinyal kebijakan The Fed, termasuk kemungkinan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini.