Prabowo Tegaskan Proyek Giant Sea Wall Penting untuk Strategi Ketahanan Nasional

Jakarta, 21 Juni 2025 – Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa proyek Giant Sea Wall merupakan bagian strategis dan krusial dalam upaya Indonesia menghadapi dampak perubahan iklim dan ancaman kenaikan permukaan laut di masa depan. Berbicara dalam Forum Infrastruktur Internasional di Jakarta, Prabowo menyampaikan rencana pembangunan tanggul raksasa sepanjang 500 kilometer yang akan membentang dari Banten hingga Gresik, menyusuri pantai utara Pulau Jawa. Proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga US$80 miliar, dan bertujuan melindungi kota-kota pesisir utama—termasuk Jakarta—dari banjir rob dan penurunan muka tanah yang semakin parah. “Ini salah satu proyek infrastruktur paling vital bagi masa depan bangsa,” ujar Prabowo. “Jika kita ingin menjaga keselamatan rakyat dan kesinambungan pembangunan, kita harus bertindak tegas.” Fase pertama pembangunan akan difokuskan di kawasan Teluk Jakarta, dengan nilai investasi sekitar US$8–10 miliar, yang akan didanai bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah juga tengah mempersiapkan lembaga khusus untuk mengawasi dan mengelola proyek ini, serta menjalin kerja sama dengan mitra nasional dan internasional. Lebih dari sekadar penanggulangan banjir, proyek ini diharapkan mendorong pembangunan ulang kawasan pesisir, memperkuat logistik maritim, dan mendukung ketahanan energi—menjadikannya inisiatif multi-sektor yang selaras dengan strategi adaptasi iklim dan pembangunan infrastruktur nasional. Para ahli menilai langkah ini sebagai respons berani namun perlu, mengingat Indonesia memiliki lebih dari 80.000 kilometer garis pantai dan jutaan warga yang tinggal di wilayah rawan banjir.

BERITA