Penundaan Tarif Terbaru Tunjukkan Batas Strategi Negosiasi Agresif Trump

Keputusan terbaru untuk menunda tarif baru menunjukkan batas dari strategi negosiasi agresif Donald Trump yang selama ini mengandalkan tekanan dan kesepakatan cepat. Meskipun sering melontarkan ancaman dan menggunakan taktik negosiasi penuh tekanan, penundaan ini mengindikasikan bahwa pendekatan Trump mulai menghadapi hambatan—terutama ketika mitra dagang utama menunjukkan penolakan, sementara tekanan ekonomi global terus meningkat.

EKONOMI

7/8/20251 min baca

Perkembangan ini muncul di tengah ketegangan perdagangan yang masih berlangsung dengan negara-negara seperti Tiongkok, Indonesia, dan anggota BRICS lainnya, yang menjadi sasaran tarif Trump. Menurut para analis, penundaan ini mencerminkan kesadaran bahwa eskalasi tarif secara terus-menerus justru dapat berdampak buruk pada rantai pasok global dan hubungan diplomatik.

Meski pendekatan Trump terkadang menghasilkan konsesi jangka pendek, situasi saat ini menegaskan bahwa strategi gertakan semakin kehilangan efektivitas di tengah realitas ekonomi global yang saling terhubung.