Mulailah Perjalanan Investasi Cerdas Anda — Bergabunglah dengan UJI Investama.
Krisis Tembaga Mereda Seiring Tertutupnya Celah untuk Menghindari Tarif Trump
Lonjakan harga tembaga yang sempat mengguncang pasar global mulai mereda, menyusul semakin sempitnya waktu bagi importir untuk menghindari tarif baru yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump. Para pelaku industri kini berlomba-lomba menyelesaikan pengiriman sebelum tarif impor tembaga dari China dan negara mitra lainnya resmi diberlakukan.
EKONOMI
7/9/20251 min baca


Selama beberapa minggu terakhir, pasar logam mengalami apa yang disebut analis sebagai “squeeze” — kelangkaan pasokan tembaga jangka pendek yang mendorong harga naik tajam. Namun, tekanan tersebut mulai mereda karena pengiriman mendadak melonjak, dan beberapa pembeli menarik diri dari pasar, menyadari bahwa upaya untuk menghindari tarif hampir tidak mungkin dilakukan tepat waktu.
Tarif baru ini merupakan bagian dari kebijakan perdagangan keras Trump yang menargetkan produk logam, obat-obatan, dan semikonduktor dari negara-negara yang dianggap merugikan industri AS. Para analis memperkirakan volatilitas harga tembaga akan tetap tinggi hingga arah kebijakan baru pasca pemilu AS menjadi lebih jelas.
Dengan “jendela ekspor bebas tarif” yang semakin mengecil, ketegangan perdagangan global kembali meningkat — menciptakan ketidakpastian baru bagi rantai pasokan industri logam dunia.