Israel dan Iran Saling Serang, Dunia Menanti Respons AS

Ketegangan di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel dan Iran saling melancarkan serangan militer, memicu kekhawatiran global akan potensi konflik yang lebih luas. Gelombang serangan terbaru dimulai dengan serangan udara presisi dari Israel yang dilaporkan menargetkan infrastruktur utama Iran, termasuk situs-situs yang diduga terkait program nuklir dan fasilitas militer. Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal dan drone ke posisi pertahanan serta lokasi strategis di Israel, memperparah eskalasi antara dua kekuatan regional tersebut. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan, meskipun kedua pihak belum memberikan rincian resmi mengenai jumlah korban atau tingkat kerusakan infrastruktur. Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel dan pemain kunci di kawasan, belum mengeluarkan respons resmi, namun dilaporkan tengah memantau situasi secara intensif. Presiden Joe Biden telah menggelar pertemuan dengan tim keamanan nasionalnya untuk menilai dampak dari serangan ini serta membahas langkah diplomatik atau militer yang mungkin diambil. Para pemimpin dunia dan organisasi internasional menyerukan de-eskalasi segera, memperingatkan bahwa konfrontasi yang terus berlanjut antara Israel dan Iran dapat memicu perang regional yang lebih besar, dengan konsekuensi ekonomi dan politik global—khususnya terhadap pasar minyak dunia dan keamanan nuklir. Dengan kedua negara tetap bersikap keras, komunitas internasional kini menanti langkah selanjutnya dari Washington, yang berpotensi menentukan apakah krisis ini akan terkendali atau justru berkembang menjadi konflik besar.

BERITA

6/23/20251 min baca

Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.