Inggris Pulihkan Hubungan Diplomatik dengan Suriah Delapan Bulan Setelah Jatuhnya Rezim Assad

Dalam langkah diplomatik yang dianggap sebagai babak baru bagi kawasan Timur Tengah, Inggris secara resmi mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik dengan Suriah, delapan bulan setelah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad yang telah berkuasa selama puluhan tahun. Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Inggris setelah melalui konsultasi panjang dengan mitra internasional, lembaga kemanusiaan, dan tokoh oposisi Suriah.

POLITIK

7/5/20251 min baca

Inggris memutuskan hubungan resmi dengan Suriah sejak lebih dari satu dekade lalu, menyusul tindakan keras rezim Assad terhadap demonstran pada masa Arab Spring tahun 2011, yang kemudian memicu perang saudara berkepanjangan dan penuh kehancuran. Namun, kejatuhan Assad akhir tahun lalu akibat kombinasi tekanan dari dalam negeri dan komunitas internasional membuka jalan bagi terbentuknya pemerintahan transisi yang kini diakui oleh Inggris.

Menteri Luar Negeri Inggris menegaskan bahwa pemulihan hubungan ini bukan bentuk pengesahan atas pelanggaran masa lalu oleh rezim Assad, tetapi langkah realistis untuk mendukung rakyat Suriah dalam proses rekonstruksi. "Kami berkomitmen untuk membantu pemulihan Suriah, mendorong tata kelola yang demokratis, dan memastikan akuntabilitas atas pelanggaran HAM di masa lalu," ujarnya.

Inggris berencana membuka kembali kedutaannya di Damaskus dalam beberapa bulan mendatang, serta mengirim tim diplomat, koordinator bantuan kemanusiaan, dan pakar keamanan. Bantuan akan difokuskan pada sektor kesehatan, pendidikan, dan rekonstruksi infrastruktur, termasuk mendukung warga Suriah yang mengungsi atau ingin kembali ke tanah air.

Langkah Inggris ini terjadi di tengah meningkatnya upaya negara-negara Barat dan Arab untuk mengintegrasikan kembali Suriah ke dalam komunitas internasional. Langkah ini juga diperkirakan akan mendorong negara-negara Eropa lainnya untuk meninjau ulang posisi mereka terhadap Suriah, yang bisa menjadi titik balik dalam perjalanan panjang Suriah menuju normalisasi.