Mulailah Perjalanan Investasi Cerdas Anda — Bergabunglah dengan UJI Investama.
Hong Kong Bertindak untuk Melindungi Patokan Mata Uang di Tengah Tekanan Pasar
Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA), yang bertindak sebagai bank sentral de facto, melakukan intervensi di pasar valuta asing pekan ini untuk mempertahankan patokan mata uang kota tersebut terhadap dolar AS, setelah nilai tukar dolar Hong Kong mendekati batas bawah kisaran perdagangannya. HKMA menjual dolar AS dan membeli dolar Hong Kong dalam upaya menstabilkan nilai tukar, yang mengalami tekanan akibat pergeseran suku bunga global dan arus modal keluar yang berkelanjutan. Langkah ini menegaskan komitmen otoritas moneter untuk mempertahankan sistem nilai tukar tetap yang telah menjadi penopang stabilitas moneter Hong Kong sejak 1983. Analis mengaitkan tekanan pada dolar Hong Kong dengan perbedaan suku bunga yang semakin melebar antara Amerika Serikat dan Hong Kong. Dengan The Fed mempertahankan suku bunga tinggi, investor cenderung mengalihkan modal ke aset dalam denominasi dolar AS, yang memberi tekanan pada dolar Hong Kong. “Patokan mata uang masih kuat, tetapi biaya untuk mempertahankannya semakin tinggi,” ujar seorang analis mata uang. “Langkah-langkah terbaru HKMA mencerminkan ketegangan yang meningkat dalam sistem.” Meski telah melakukan intervensi, HKMA menegaskan kembali bahwa mereka memiliki cadangan devisa dan instrumen kebijakan yang cukup untuk mempertahankan patokan jika diperlukan. Berdasarkan data terbaru, Hong Kong memiliki lebih dari US$400 miliar dalam cadangan devisa, memberikan bantalan kuat terhadap potensi serangan spekulatif. Pelaku pasar kini mengamati dengan saksama berapa lama HKMA harus tetap aktif di pasar, terutama jika kondisi moneter global tetap tidak stabil.
EKONOMI
6/26/20251 min baca


Hubungi kami untuk berita dan informasi lebih lanjut tentang Dana UJI.